ayub dian raru 2016
Berbicara di depan umum memang
memerlukan keterampilan tersendiri. Banyak orang yang mengatakan, untuk
bisa menjadi seorang public speaker yang
handal, anda harus memiliki kemampuan berbahasa yang baik dan karisma yang
tinggi. Simak saja aksi para orator handal dunia seperti Martin Luther
King, Adolf Hitler, atau Sukarno.
Namun jangan salah, untuk bisa berbicara
di depan umum dengan baik, anda tidak perlu gaya pidato yang berapi-api
layaknya tokoh-tokoh tersebut. Yang anda perlukan hanyalah penguasaan
topik yang dibicarakan, cara presentasi, dan sedikit kepercayaan diri.
Simak tipsnya dari Top10Indon berikut:
10. Kuasai materi presentasi
Sebelum beranjak ke berbagai tips teknis
untuk berbicara di depan umum, anda harus memastikan bahwa semua materi yang
akan disampaikan sudah dikuasai dengan baik. Seorang pembicara harus
paham luar-dalam topik permasalahan yang dibicarakannya. Bersiap-siaplah
pula untuk menghadapi pertanyaan dari para audiens jika ada sesi tanya jawab
setelah presentasi.
Selain itu, penguasaan materi dengan
baik juga akan meningkatkan rasa percaya diri anda. Tak hanya bermanfaat
bagi diri sendiri, audiens atau penonton pun akan merasa mendapatkan sesuatu
yang berarti setelah mendengar pidato, ceramah, atau presentasi yang anda
lakukan.
9. Latihan
Untuk bisa berbicara di hadapan publik
dengan lancar, latihan mutlak diperlukan. Apalagi jika selama ini anda
merasa sebagai orang yang pemalu atau introvert yang jarang berbicara di
hadapan orang lain, maka latihan yang ekstra keras pun wajib dilakukan.
Cobalah untuk berlatih di hadapan cermin, atau mungkin di hadapan anggota
keluarga anda.
Saat berlatih, pastikan anda
mengevaluasi berbagai hal, mulai dari volume suara, materi yang dibawakan,
bahasa tubuh, hingga berbagai hal lainnya. Satu hal lagi, cobalah sebisa
mungkin membuat proses latihan menjadi suatu hal yang menantang dan menyenangkan.
8. Pahami karakter audiens
Saat berbicara di depan umum, anda harus
benar-benar memahami kepada siapa anda akan berbicara. Apakah anda akan
berbicara untuk kalangan pelajar SMA? Apakah untuk mahasiswa? Untuk
ibu rumah tangga? Atau justru untuk anak-anak kecil? Yang jelas,
anda harus menyesuaikan gaya bahasa dan substansi materi presentasi anda sesuai
dengan kategori audiens.
Cari tahu golongan mana yang paling
dominan di antara para penonton yang akan mendengarkan anda. Cobalah
untuk mengangkat berbagai topik, tema, dan contoh kasus yang populer dalam
golongan dominan tersebut untuk membuat para penonton merasa pidato anda lebih
menarik.
7. Pahami pula setting dan tempat
ruangan anda berbicara
Jika memungkinkan, kunjungilah tempa
anda akan berbicara beberapa hari sebelum pelaksanaan acara. Cermati
dengan seksama bentuk panggung yang disediakan untuk anda. Perhatikan
pula apakah anda bisa berbicara sambil duduk, harus melakukannya sambil berdiri,
dan seberapa jauh jarak pembicara dengan penonton.
Hal ini berguna untuk menentukan gaya
yang akan anda bawakan selama berbicara. Setelah menilik suasana
panggung, mungkin anda akan memilih gaya bicara seperti Mario Teguh, yang
sedikit berjalan dari satu tempat ke tempat lainnya. Atau mungkin anda
memilih gaya bicara orasi, yang terpaku di mimbar. Yang jelas, sesuaikan
gaya anda dengan kondisi tempat presentasi.
6. Jangan tegang
Mungkin rasa tegang, gugup, dan grogi
adalah musuh nomor satu seseorang ketika akan berbicara di depan publik.
Nah, jika anda ingin sukses, maka rasa tegang tersebut harus diatasi.
Caranya mudah, bayangkanlah bahwa para penonton tersebut seolah-olah
seperti sosok labu, boneka, atau berbagai benda lucu lainnya yang tidak
terkesan mengancam keberadaan anda sebagai pembicara.
Salah satu hal lain untuk mengatasi rasa
tegang adalah relaksasi, dengan menghirup dan menghembuskan napas panjang
sebelum tampil. Persiapan yang matang juga bisa meningkatkan rasa percaya diri anda
dan mengurangi rasa grogi, tegang, dan nervous.
5. Bayangkan
Selama proses latihan, cobalah untuk
membayangkan dan memvisualisasikan saat-saat di mana anda sedang berbicara di
depan publik. Bayangkanlah seperti apa posisi anda ketika berbicara, gaya
bahasa apa yang akan digunakan, bagaimana anda berinteraksi dengan audiens, dan
bagaimana respon mereka terhadap hal-hal yang disampaikan.
Proses visualisasi dan membayangkan ini
sangat berguna dalam proses latihan, serta membuat diri anda lebih siap secara
mental. Cobalah untuk mencatat hal-hal yang anda bayangkan tersebut, dan
cobalah untuk melatihnya dengan baik.
4. Evaluasi dan latihan dengan
membuat video blog
Salah satu tips paling ampuh dan modern
untuk berbicara di depan umum adalah dengan membuat video blog alias Vlog.
Sama halnya seperti blogging, anda menceritakan berbagai opini dan
pendapat anda tentang suatu hal, namun tidak melalui artikel, melainkan dalam
media video. Cobalah untuk merekam diri anda ketika sedang berbicara, dan
upload ke berbagai situs seperti YouTube atau Facebook.
Hal ini sedikit banyak bisa menjadi
sebuah metode latihan untuk berbicara di depan publik dengan efektif.
Setelah selesai mengupload, tonton dan cermati video anda. Pelajari
berbagai kekurangan yang terjadi saat berbicara, dan cobalah untuk memperbaikinya.
3. Senyum
Banyak orang yang lupa untuk tersenyum
ketika sedang melakukan presentasi di hadapan orang lain. Padahal, senyum
adalah hal yang sangat penting untuk mengapresiasi para pendengar anda, apapun
topik pidato yang sedang disampaikan. Oleh karena itu, jangan lupa untuk
tersenyum, terutama pada bagian awal pidato atau presentasi.
Cobalah simak cara Mario Teguh ketika
sedang berbicara di depan penonton. Ia tampak sangat bersahabat dan murah
senyum, sehingga kita pun menjadi lebih simpatik dalam mendengarkan berbagai
hal yang disampaikannya. Oleh karena itu, senyum sangat penting dalam
setiap pubic presentation.
2. Kontak mata
Satu lagi poin penting yang tak boleh
dilupakan adalah kontak mata. Pastikan bahwa selama berbicara pandangan
anda tidak hanya tertuju pada satu titik. Jangan hanya melihat teks,
jangan hanya melihat layar presentasi, apalagi terus menerus menunduk ke bawah.
Cobalah untuk menatap audiens anda, tidak hanya pada satu arah, namun
juga ke beberapa arah yang berbeda.
Dengan adanya kontak mata, audiens akan
merasa lebih diperhatikan. Akibatnya, mereka pun akan lebih fokus
mendengarkan apa yang anda sampaikan. Jika anda merasa grogi atau tidak
percaya diri untuk menatap mata mereka secara langsung, cobalah untuk menatap
dahi atau para penonton.
1. Pengalaman
Satu lagi tips untuk berbicara di depan
umum: pengalaman. Untuk bisa lancar menyampaikan isi kepala anda ke orang
lain, anda perlu pengalaman. Makin tinggi jam terbang anda dalam
berbicara di hadapan publik, makin lancar pula anda dalam menyampaikan berbagai
ide. Makin banyak pengalaman, berbagai kemampuan teknis dalam berbicara
akan meningkat dan rasa demam panggung akan makin berkurang.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk
mengambil hikmah dari setiap penampilan anda di depan orang lain. Mungkin
pertama kali hasilnya tak terlalu memuaskan, namun pengalaman ini pasti akan
memoles keterampilan anda menjadi jauh lebih baik dalam kesempatan berikutnya.
0 komentar:
Posting Komentar